Sabtu, 08 Januari 2011

Spektrofotometri Serapan Atom (AAS) I

Spektro Serapan Atom didasarkan pada adanya absorsi radiasi gelombang elektromagnetik oleh atom-atom. atom mempunyai dua keadaan tingkat energi, yaitu energi keadaan dasar (Grund State)  dan energi keadaan tereksitasi (Excited State).

Atom-atom alam keadaan energi dasar dapat menjadi ke keadaan tereksitasi dengan mengabsobsi energi dari suatu sumber energi. sebagai contoh ialah atom Natrium (Na) yang mempunyai 2 tingkat energi yaitu 2,2 eV dan 3,6 eV dari keadaan dasarnya. Atom-atom Na jika mengabsobsi energi cahaya akan tereksitasi ke tingkat yang lebih tinggi yaitu tingat energi I (2,2 eV) atau ketingkat energi II (3,6 eV). tingat energi I (2,2 eV) didasarkan pada pancaran lampu Na yang panjang gelombangnya 5890 'A dan tingkat energi II (3,6 eV) pada panjang gelombang 3303 'A. Atom-atom ini hanya mengabsobsi energi tingkat cahaya yang panjang gelombangnya tertentu, sedangkan panjang gelombang lain yang tidak sesuai tidak dapat di absobsi.

Perbedaan tingkat energi dari suatu keadaan dasar ke keadaan tereksitasi ini untuk setiap unsur adalah Khas, sehingga panjang gelombang cahaya yang diabsorbsi oleh setiap unsur pun juga tertentu. Dalam Spektrofotometri Serapan Atom sebagai sumber cahaya digunakan lampu katoda berongga (Hollow Cathode Lamp) yang mempunyai emisi cahaya dengan panjang gelombang yang tertentu untuk setiap unsur. konsentrasi suatu atom dapat dihitung dengan cara menghitung besarnya cahaya oleh atom-atom tersebut.

Spektroskopi atom digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan (kualitatif dan kuantitatif) logam-logam dala tingkat "trace" dalam semua jenis materi dan larutan. Pengukuran dalam spektroskopi serapan atom (AAS) berdasarkan radiasi yang diserap oleh atom yang tidak tereksitasi dalam bentuk uap. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar